• “Semoga Allah SWT melindungi kami dan kalian dari tipu daya
orang-orang zalim, kedzaliman para penghasut dan paksaan para pemaksa.
Wahai orang-orang Mukmin, janganlah kalian tertipu oleh para thagut,
penguasa zalim, pencari dunia yang hatinya dirasuki kecintaan kepada
dunia, dan selalu menginginkan kenikmatan tiada nilai serta kelezatan
dunia yang cepat berlalu. Aku bersumpah demi jiwaku, dimasa lalu,
kalian telah melewati beberapa kejadian dan melalui beberapa fitnah
dengan selamat, sementara kalian selalu menjauh dari orang-orang sesat,
para pembuat bid’ah dan perusak di muka bumi. Maka kini mohonlah
pertolongan Allah SWT dan kembalilah taat kepada Allah SWT dan kepada
Wali Allah SWT yang lebih layak daripada para penguasa.”
• “Dahulukanlah perintah Allah SWT dan ketaatan kepada orang yang telah
diwajibkan oleh Allah SWT dari segala sesuatu dan selamanya dalam semua
urusan. Janganlah kalian mendahulukan ketaatan kepada para thagut yang
tertipu oleh dunia yang semu, daripada ketaatan kepada Allah SWT.
Berhati-hatilah, jangan bergaul dengan para pendosa dan orang-orang
yang tercemar maksiat. Berhati-hatilah bekerja sama dengan orang-orang
zalim dan berdekatan atau berhubungan dengan orang-orang fasik.
Waspadalah fitnah mereka dan menjauhlah dari mereka. Ketahuilah, barang
siapa menentang para wali Allah SWT, mengikuti agama selain agama Allah
SWT, dan mengabaikan perintah dan larangan Wali Allah SWT, ia akan
masuk neraka, dan tertimpa kobaran api yang menyala-nyala.”
• “Wahai nafsu hentikanlah kecondonganmu kepada dunia dan kecenderungan
untuk meramaikannya, tidaklah engkau menjadikan sebagai pelajaran
terhadap para pendahulumu yang telah ditelan bumi serta para sahabatmu
yang telah membuatmu bersedih karena kepergiannya, demikian juga
kawan-kawanmu yang telah berpindah kedalam tanah, mereka sekarang telah
berada di dalam perut bumi, dibalik permukaannya, kebaikan-kebaikan
mereka ikut lebur menyatu didalamnya , sudah berapa banyak manusia –
manusia yang telah dibinasakan ole kekejaman masa dari abad ke abad,
serta berapa banyak manusia-manusia yang telah dirusak oleh bumi dengan
bencana-bencananya, lalu mereka ditenggelamkan di dalam gumpalan
tanahnya, dari berbagai jenis manusia yang pernah engkau ajak bergaul
dan kemudian mereka kamu antarkan ke dalam kuburnya.”
• “Betapa banyak manusia yang telah ditipu oleh dunia dari mereka yang
justru mendiaminya, dan betapa banyak manusia yang telah dibanting oleh
dunia dari mereka yang justru menempatinya, lalu dunia itu tidak mau
mengangkatnya lagi dari keterpelesetannya, tidak menyelamatkannya dari
kebinasaannya, tidak menyembuhkan dari kepedihannya, tidak
membebaskannya dari penyakitnya dan tidak melepaskannya dari
penderitaannya.”
• “Wahai putraku janganlah engkau berteman dengan orang fasik, karena
sesungguhnya dia akan menjualmu dengan sesuap makanan atau lebih
sedikit lagi dari hal itu yang ia belum memperolehnya, dan janganlah
berteman dengan orang bakhil ( pelit ) karena sesungguhnya dia akan
mentelantarkanmu di dalam apa yang dia miliki, sedangkan engkau sangat
membutuhkannya, serta janganlah kamu berteman dengan seorang pembohong,
karena sesungguhnya dia adalah seperti fatamorgana, ia membuat sesuatu
yang jauh nampak dekat dihadapanmu dan membuat sesuatu yang dekat
nampak jauh dari dirimu, demikian juga orang yang tolol, karena
sesungguhnya ia ingin menguntungkan dirimu ( tapi karena ketololannya )
maka ia malah menyengsarakan dirimu, dan jangan pula dengan suka
memutuskan tali persaudaraan, karena dia adalah orang yang mendapat
laknat di dalam kitabullah, dengan firmannya : “Maka apakah kiranya
jika kamu berkuasa akan membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan
hubungan kekeluargaan? Mereka itulah orang-orang yang dilaknati Allah
swt, maka Allah swt menulikan telinga mereka dan membutakan penglihatan
mereka.” (Q.S Muhammad :22-23 )
• “Sesungguhnya Allah swt menyukai seseorang yang telah berbuat dosa,
lalu bertobat.”
• “Orang yang tidak memerintah terhadap kebaikan dan mencegah
kemungkaran adalah seperti orang yang mencampakkan Kitabullah di
belakang punggungnya.”
•”Orang-orang yang menjadi pimpinan para manusia adalah orang-orang
yang bermurah hati dan bertaqwa, sedangkan di Akhirat nanti, yang mulya
adalah orang-orang ahli agama, ahli keutamaan dan orang ahli ilmu yang
bertaqwa, karena sesungguhnya Ulama adalah Ahli waris Para Nabi.”
• “Ada 4 perkara yang barangsiapa memilikinya, niscaya imannya menjadi
sempurna, dosa-dosanya diampuni dan ia akan berjumpa dengan tuhannya
dalam keadaan ridlo kepadanya, yaitu barangsiapa yang mau menepati
karena Allah swt, terhadap apa yang diwajibkan Allah swt atas dirinya
untuk para manusia, lisannya selalu berkata jujur kepada para manusia
dan ia bersikap malu terhadap segala perbuatan jelek menurut pandangan
Allah swt dan para manusia, serta ia selalu berbudi pekerti yang baik
kepada para keluarganya.”
• “Amal yang paling utama disisi Allah swt adalah sesuatu yang
dilakukan menurut sunnah Rasulullah saw.”
• “Janganlah kamu merasa tidak suka berteman dengan seseorang, meskipun
kamu telah mengira bahwa orang ini tidak akan bermnfaat bagi dirimu,
karena sesungguhnya kamu tidak tahu kapan kamu akan membutuhkan temanmu
itu.”
• “Orang yang berhati hasud (dengki) tidak akan meraih kemulyaan dan
orang yang suka dendam akanmati merana. Sejelek-jeleknya saudara adalah
yang selalu memperhatikan dirimu ketika kamu kaya dan ia menjauhi kamu,
ketika kamu dalam keadaan melarat. Bersikap rela terhadap taqdir Allah
swt yang tidak menyenangkan adalah merupakan martabat yang tinggi.”
Assalamu`alaikum..salam ukhuwah...mohon izin copas and share ya..
BalasHapus